Abstract
INDONESIA:
Penelitian ini di latar belakangi oleh ketertarikan peneliti pada fenomena yang terjadi tentang meningkatnya penjualan kendaraan sepeda motor honda di indonesia. Semakin banyak masyarakat menggunakan jenis sepeda motor honda dengan berbagai tipe. Dari fenomena ini peneliti tertarik untuk mengetahui faktor apa saja yang di pertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian sepeda motor honda. Penelitian ini bertujuan mengetahui dan menganalisis faktor brand image dalam keputusan pembelian sepeda motor honda di masyarakat Kota Malang.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif (descriptive research) dengan pendekatan kuantitatif. Adapun teknik pengumpulan datanya menggunakan metode surve dengan penyebaran kuesioner. Pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling dengan jenis sampling Purposive. Analisis data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah analisis faktor.
Dari hasil analisis dengan metode analisis faktor dapat di simpulkan bahwa dari 19 item variabel dapat dikelompokkan menjadi 6 faktor, yaitu faktor kualitas merek, faktor citra perusahaan, faktor keunikan merek, keuntungan merek, faktor citra pemakai merek dan faktor kepribadian merek. Keuntungan merek merupakan faktor yang dominan dipertimbangkan konsumen dalam melakukan keputusan pembelian sepeda motor honda, karena memiliki eigenvalue terbesar dibandingkan dengan faktor lain, yaitu sebesar 5.545 atau 29.1%.
ENGLISH:
This study in the background backs by researchers interested in the phenomenon that occurs on rising sales of motorcycles Honda in Indonesia. More and more people use this type of motorcycle Honda with various types. From this phenomenon the researchers interested to know what factors are taken into consideration in the decision of consumers to make purchases motorcycle Honda.
This study aims to identify and analyze the brand image factors in purchasing decisions in the public Honda motorcycle Malang. This research use descriptive research (descriptive research) with quantitative approach. The technique used in data collection methods surve by distributing questionnaires. Sampling using non-probability sampling with purposive sampling type. Analysis of the data used in this research is factor analysis.
From the analysis of the factor analysis method can be concluded that the variables of 19 items can be grouped into six factors brand quality, factors of corporate image, brand uniqueness factor, namely brand advantage, factor wearer brand image and brand personality factors. Advantage brand is a dominant factor considered by consumers in making purchasing decisions motorcycle Honda, because it has the largest eigenvalue compared with other factors, which amounted to 5,545, or 29.1%
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Penggunaan sepeda motor di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat, selain itu juga sangat popular karena terlihat dari manfaat dan kegunaannya sangat banyak. Harganya yang juga relatif murah, terjangkau untuk sebagian besar kalangan dan penggunaan bahan bakar serta biaya operasionalnya cukup hemat. melihat sepeda motor yang sangat di minati oleh semua orang atau masyarakat Indonesia dapat terlihat dari angka penjualan sepeda motor di Indonesia tergolong sangat tinggi, yaitu mencapai 7 juta unit per tahun (www.kemenperin.go.id. 2015). Merujuk dari data AISI (Asosiasi Industry Sepeda Motor Indonesia) 2015. Data penjualan sepeda motor nasional tahun 2011, sebanyak 8.043.535 unit. Angka tersebut naik 8,72 % bila dibanding penjualan motor pada tahun 2010. Pada tahun 2012 penjualan sepeda motor nasional turun 11,2 % dibandingkan tahun sebelum tahun 2011 yaitu 8,034 juta unit menjadi 7,141 juta unit. Dan pada tahun 2013 penjualan sepeda motor sebanyak 7.771.014 unit atau mengalami peningkatan dibanding sebelumnya, sementara penjualan tahun 2013 meningkat 8,81 % dibandingkan dengan penjualan tahun sebelumnya yang mencapai 7.141.586 unit. Tahun 2014 penjualan sepeda nasional naik dibandingkan dengan tahun 2013. Dari 7.771.014 menjadi 7.908.941 unit. Penjualan naik hanya 1,77 % dari tahun sebelumnya. pada tahun 2015 penjualan motor nasional mengalami 2 penurunan 17,6%. Penjualan motor hanya mampu terjual 6.480.155. Sedangkan tahun 2014 terjual hingga 7.867.195 unit. Data tersebut diatas termasuk penjualan sepeda motor nasional. Merujuk dari data AISI (2015). Penjualan sepeda motor Honda tahun 2011 honda sebesar 53,16%, naik 6.96% dari tahun sebelumnya atau sebanyak 4.273.888 unit. Pada tahun 2012 mengalami kenaikan yaitu sebesar 57,31%, naik 4.15% dari tahun sebelumnya, atau sebanyak mencapai 4.092.693 unit. Pada tahun 2013 penjualan honda mengalami kenaikan lagi yaitu mencapai 60,49%, naik 3.18% dari tahun sebelumnya, atau sebanyak 4.700.871 unit. Pada tahun 2014 penjualan honda masih mengalami peningkatan yaitu sebesar 64,2%, naik lagi 3.71% dari tahun sebelumnya, atau sebanyak 5.051.100 unit. Di tahun 2015 penjualan Honda masih tetap mengalami kenaikan yaitu mencapai 68.7%, naik 4.5% dari tahun sebelumnya, atau sebesar 4.453.888 unit. Berdasarkan data di atas dapat di nyatakan bahwa penjualan sepeda motor Honda mengalami kenaikan dari lima tahun terakhir. Kenaikan tersebut tidak lepas dari citra positif (brand image) sepeda motor Honda itu sendiri yang telah menjadi top brand di masyarakat (Setiadi, 2003:118). Brand image adalah apa yang konsumen fikirkan dan rasakan ketika mendengar atau melihat nama suatu merek. Merek Honda yang sudah familiar di pandangan konsumen dengan citra positif, Oleh sebab itu banyak masyarakat (konsumen) yang memutuskan membeli sepeda motor merek Honda, baik yang masih pertama kali memiliki maupun yang sudah memiliki sepeda motor merek Honda sebelumnya. 3 Pada marketing syariah, brand adalah suatu identitas terhadap suatu produk atau jasa perusahaan, brand mencerminkan nilai (value) yang di berikan kepada konsumen. Dalam islam nabi Muhammad SAW mengajarkan tentang nilai-nilai teladan. Denagn nilai teladan tersebut nabi menjadi panutan umat islam. Begitu juga brand yang mempunyai nilai persepsi baik pada fikiran seseorang atau konsumen. Berdasarkan beberapa hasil penelitian, Rizki Nurafdal Mustikarillah (2011),
dalam penelitiannya menunjukkan ada pengaruh dan hubungan yang signifikan antara brand image yang positif dengan keputusan pembelian. Merujuk dari hasil analisis di ketahui bahwa pengaruh dari Brand Image terhadap pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush tergolong kuat. Hasil perhitungan koefisien korelasi menunjukkan bahwa sebesar 60,8% pengambilan keputusan pembelian mobil Toyota Rush dipengaruhi oleh Brand Image, sedangkan sisanya 39,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diketahui. Selanjutnya Muhammad Romadhoni, 2015, menyatakan pengaruh citra merek sepatu Nike terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Nike pada mahasiswa FIK UNY. hasil penelitian diperoleh dari citra merek sebanyak 21 responden (42%) masuk dalam katagori tinggi, untuk 29 responden (58 %) masuk dalam kategori sedang. Sedangkan untuk keputusan pembelian diperoleh 17 responden (34 %) masuk dalam katagori sedang, untuk 32 responden (64%) masuk dalam katagori sedang, dan 1 responden (2%) masuk dalam katagori rendah. Hasil tersebut disimpulkan ada pengaruh citra merek terhadap pengambilan keputusan pembelian sepatu Nike pada mahasiswa FIK UNY. 4 Selain itu Alfian B (2012). Menyatakan bahwa brand image yang meliputi kekuatan asosiasi merek keunggulan asosiasi merek dan keunikan asosiasi merek terhadap keputusan pembelian mobil Toyota kijang inova di UD Hadji kalla. Hasil menunjukkan bahwa dari 3 variabel brang image yaitu keunggulan asosiasi merek, kekuatan asosiasi merek, dan keunikan asosiasi merek, semuanya mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Kijang Innova. Dari ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini, variabel yang lebih dominan berpengaruh yaitu kekuatan asosiasi merek. Berdasarkan data – data dan beberapa hasil penelitian di atas, di ketahui bahwa brand image begitu pengaruh terhadap keputusan pembelian. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui dan antusias untuk melakukan penelitian terkait dengan faktor brand image untuk melakukan keputusan pembelian yang di kemas dalam judul “Analisis faktor brand image dalam keputusan pembelian produk Sepeda Motor Honda di Kota Malang”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti merumuskan masalah di dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Faktor brand image apa saja yang dapat menentukan dalam keputusan pembelian produk sepeda motor honda?
2. Faktor mana yang dominan dalam melakukan keputusan pembelian produk sepeda motor Honda?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor brand image yang dapat menentukan dalam keputusan pembelian produk sepeda motor Honda.
2. Mengetahui faktor brand image yang dominan dalam menentukan keputusan pembelian produk sepeda motor Honda.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna antara lain:
1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan dan masukkan pada pengembangan manajemen pemasaran khususnya mengenai faktor brand image dalam keputusan pembelian.
2. Secara Praktis Bagi pihak produsen, khususnya produsen sepeda motor Honda hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukkan dalam merancang program kedepannya yang dapat menentukan konsumen dalam melakukan keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk kita
DOWNLOAD
No comments:
Post a Comment